Pengertian dan Cara Menghitung Metode Average
Persediaan
adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau
periode yang akan datang. Pencatatan persediaan barang sangat penting dilakukan
oleh perusahaan. Selain untuk menjaga persediaan barang agar selalu tersedia
bagi konsumen, pencatatan persediaan barang juga penting untuk memudahkan
perhitungan modal dan keuntungan perusahaan. Sebenarnya
ada tiga metode yang bisa kita gunakan dalam penentuan besaran. Harga Pokok Penjualan
dalam usaha dagang sekaligus nilai persediaan pada akhir periode, yaitu :
- Metode Rata Rata (Average Method)
- Metode FIFO
- Metode LIFO
Namun, kali ini saya akan membahas mengenai Metode Average dan
cara penghitungannya. Sebelumnya, apa sih Metode Average itu?
Metode Average adalah sebuah pencatatan untuk menenentukan Harga
Pokok dari barang yang telah terjual per-unitnya dengan menjumlahkan saldo awal
barang dengan jumlah nilai pembelian, kemudian dibagi dengan kuantitas saldo
akhir ditambah kuantitas barang yang dibeli.
Perusahaan yang cocok menggunakan Metode Average itu yang
seperti apa sih?
Metode average bisa digunakan oleh semua jenis perusahaan.
Apalagi jika perusahaan tersebut memiliki persediaan yang harganya fluktuatif
maka disarankan untuk menggunakan metode ini. Beberapa perusahaan yang
melakukan perhitungan persediaan dalam waktu 3 atau 6 bulan maka menggunakan
metode average akan lebih baik. Contohnya swalayan.
Cara Menghitung Metode Average
Pasti pembaca di sini bertanya-tanya
mengapa nilai persediaan akhirnya bisa diperoleh angka itu?
Caranya sangat gampang. Rumusnya sebagai
berikut :
Persediaan akhir : (((Harga yang didapat – Persediaan
akhir) / Jumlah stok keseluruhan) x Jumlah barang yang dibeli) + Persediaan
akhir sebelumnya.
Saya coba mengambil contoh pada saat harga yang didapat adalah 291.000 maka persediaan akhirnya adalah 290.625.
Contoh : (((291.000 –
290.400) / 8) x 3) + 290.400 = 290.625
Jadi kesimpulannya adalah perusahaan tidak akan
merugi apabila menggunakan pencatatan nilai persediaan average, karena HPP akan tetap bertambah tinggi mengikuti harga
pembelian.
Terima kasih sudah membaca blog ini, jika ada kesalahan dalam saya menulis mohon dikoreksi bersama, karena saya juga masih belajar. See you....
Comments
Post a Comment