CONTOH LAPORAN STUDY TOUR / STUDY LINGKUNGAN PT. COCA COLA
LAPORAN
KEGIATAN STUDY LINGKUNGAN KELAS X
SMA NEGERI 1 GODEAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KE PT. COCA COLA, MUSEUM RONGGO
WARSITA, DAN MUSEUM LAWANGSEWU JAWA TENGAH, DAN SEKITARNYA
10 DESEMBER 2015
Disusun oleh :
1.
Crussita
Wahyuning Putri (08)
2.
Siwi
Listyandari (30)
3.
Muhammad Julio Rifqi R (21)
X IPS 2
SMA Negeri 1 Godean
Jl. Sidokarto No.5 Sidokarto. Godean Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta 55564
DAFTAR
ISI
Judul.................................................................................................................. i
Daftar
Isi............................................................................................................ ii
Kata
Pengantar.................................................................................................. iii
Pengesahan........................................................................................................ iv
BAB
I : Pendahuluan
A. Latar
Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan
Kegiatan............................................................................. 1
C. Manfaat.......................................................................................... 1
BAB
II : Hasil Kegiatan
A. PT.
Coca Cola................................................................................. 2
B. Museum
Ranggawarsita................................................................. 5
C. Lawang
Sewu................................................................................. 6
BAB
III : Penutup
A. Kesimpulan..................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................... 7
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur CCAI ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan Studi Lingkungan di kota
Semarang dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala.
Adapun penyusunan laporan Studi
Lingkungan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan studi
lingkungan. CCAI menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi lingkungan ini
tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan
ini CCAI menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Tuhan
Yang Maha Esa yang telah menyertai kita dalam perjalanan
2. Orang
Tua yang telah mendukung dan telah memberi doa restu
3. Bapak
Ibu guru yang telah membimbing CCAI selama berada disana
4. PT.
Coca Cola Amatil Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada CCAI untuk
melaksanakan kunjungan
5. Pihak
Museum Ronggo Warsita yang telah memberikan kesempatan kepada CCAI untuk
melaksanakan kunjungan
6. Dan
pihak-pihak lain yang tidak dapat CCAI sebutkan, atas bantuan doa restu yang
berhubungan dengan kegiatan studi lingkungan
CCAI
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusan laporan ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian
kata pengantar ini CCAI buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri
pribadi CCAI sendiri dan pembaca pada umumnya.
Godean,
14 Desember 2015
PENGESAHAN
Laporan ini
disusun untuk memenuhi tugas sekolah dalam melaksanakan studi lingkungan di
Semarang.
Laporan ini
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Wali Kelas Guru Pembimbing
X IPS 2
X IPS 2
Erni
Dwi Yulianti, S.Pd Siti Martiningsih, S.Pd
NIP.
19820727 201406 2 001 NIP.
19700223 200604 2 003
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Godean
Drs. Shobariman, M.Pd
NIP : 19631207 199003 1 005
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kota Semarang adalah kota yang kaya akan
tempat wisata. Di kota ini banyak terdapat tempat wisata, baik tempat wisata
ilmu pengetahuan, dan wisata rekreasi. CCAI mengunjungi beberapa tempat yang
memiliki sumber ilmu pengetahuan untuk para siswa, yaitu PT. COCA COLA Amatil,
Museum Rangga Warsita, Lawang Sewu dan Measjid Agung Jawa Tengah. CCAI
melakukan studi lingkungan ini dalam rangka mengerjakan tugas akhir.
Studi lingakingan ini dilakukan pada
tanggal 10 Desember 2015. Selain untuk mengerjakan tugas akhir kegiatan ini
juga dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman para
siswa.
B.
TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan
studi lingkungan ini mempunyai beberapa tujuan antara lain:
1. Menambah
rasa syukur atas apa yang telah diciptakan oleh Allah SWT.
2. Siswa
mengetahui sejarah objek yang dikunjungi.
3. Menambah
wawasan bagi para siswa mengenai objek yang dikunjungi.
4. Memberi
pengalaman bagi para siswa untuk terjun langsung ke objek yang dikunjungi.
C.
MANFAAT
Manfaat
dari kegiatan study lingkungan ini diantaranya :
1. Mendapat
wawasan mengenai objek yang dikunjungi, yaitu PT. Coca Cola, Museum Rangga
Warsita, Lawang Sewu, dan Masjid Agung.
2. Mendapat
pengalaman atas kunjungan ke tempat-tempat tersebut.
BAB
II
HASIL
KEGIATAN
A. PT.
COCA COLA INDONESIA
1.
Lokasi
PT. Coca Cola Amatil
PT. Coca Cola Amatil yang CCAI kunjungi
berlokasi di Jl. Soekarno Hatta KM 30, Ungaran, Jawa Tengah 50661.
PT.
Coca Cola Amatil mempunyai berbagai cabang di Indonesia, yaitu :
ร Sumatera
Utara
ร Sumatera
Selatan
ร Jakarta
ร Jawa
Barat
ร Jawa
Tengah
ร Jawa
Timur
ร Balinusa
2.
Sejarah
Berdirinya
Coca-Cola Amatil ( CCAI
) pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola
saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat
perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia.
Produksi pertama Coca-Cola
di Indonesia dimulai pada tahun 1996 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta.
Produksi tahunan pada saat itu hanya sekitar 10.000 krat.
Saat itu perusahaan
baru mempekerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan 3 buah kendaraan truk
distribusi. Sejak saat itu pada tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen
di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The
Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara
perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.
Tepat pada tanggal 1
januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam
perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Amatil Indonesia.Saat
ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk Coca-Cola didistribuksikan
dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh
Indonesia.
3.
Proses
Produksi
Ramuan Coca-cola
ditemukan pertama kali oleh John Styth Pemberton (1886) dan terus dikembangkan
ke seluruh dunia sehingga menjadi merek minuman paling terkenal di seluruh
dunia. Pada proses produksi Coca-cola dipakai bahan baku : air, gula,
konsentrat dan CO2 dengan ditambah bahan penolong dan bahan
pengemas. Air merupakan bahan baku terbesar yang bisa diproduksi sendiri dengan
mengalami tiga rangkaian produksi yaitu di Unit penyaring vorti, Unit
penghilang alkali, dan Unit JBAS. Gula dipakai untuk membuat sirup awal, pada
pembuatannya mengalami tiga proses : pra pelapisan, penyaringan dan
sterilisasi. Sirup awal kemudian ditambah dengan konsentrat dan air untuk
menghasilkan sirup akhir yang siap dipakai untuk pembuatan minuman.
Unit produksi Coca-cola
terdiri dari delapan proses, yaitu :
a) Gudang
Gudang merupakan tempat
penyimpanan bahan baku yang terdiri dari gula standar industri, air yang
dimurnikan, soda pengkarbonisasi, dan formula konsentrat.
b) Pencampuran
Pencampuran merupakan
proses penggabungan antara air murini dengan gula dan formula konsentrat untuk
menghasilkan sirup. Kemudian, proses selanjutnya adalah penambahan soda
pengkarbonasi ke dalam campuran sirup untuk mendapatkan kesegaran.
c) Pencucian
Pencucian merupakan
proses pencucian, pensterilan, dan pembilasan botol bekas pakai sebelum diisi
kembali untuk memastikan kosistensi kualitas produk.
d) Pengisian
dan Penutupan
Setelah melalui proses
pencucian, mesin pengisian memasukkan campuran sirup yang sudah siap dalam
jumlah akurat, lalu langsung diikuti dengan menutup kemasan tersebut untuk
menjamin dan memastikan kebersihannya.
e) Pengkodean
Masing-masing botol
ditandai dengan kode khusus yang menjelaskan hari, bulan, shift, dan pabrik
pembuatan.
f) Pemeriksaan
Proses pengontrolan
dilakukan secara cermat mulai botol dibawa ke pabrik, dicuci, hingga pada tahap
pengisian. Pengotrolan secara manual dan mekanis adalah untuk memastikan
keunggulan kualitas produk.
g) Pengemasan
Setelah proses
pengontrolan, terakhir botol yang telah diisi siap untuk dikemas dan
dikirimkan.
h) Pengangkutan
Pengangkutan merupakan
proses pengrimian produk yang telah dikemas kepada channel perusahaan.
4.
Produksi
Coca-Cola Amatil
Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan
Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, CCAI
menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.
Pemberian
kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan
proses. Dengan kode-kode itu CCAI menjaga agar para pelanggan mendapatkan
minuman dalam rasanya yang terbaik. Berikut adalah produk dari PT
Coca-cola :
Coca-Cola
Diet Coke
Coca-Cola Zero
Sprite
Sprite Zero
Fanta Strawberry
Fanta Vitamin C
Fanta Fruitpunch
Fanta Orange
Fanta Blueberry
|
Frestea Jasmine
Frestea Green
Frestea Apel-Lemon-Markisa
Minute Maid Pulpy Orange
Minute Maid Pulpy Tropical
Minute Maid Pulpy O’Mango
Schweppes
AdeS
Powerade Isotonik
A & W
|
CCAI
juga mempunyai produk baru yang diperkenalkan pada tahun 2014, yaitu
Nutriboost. Kualtitas tinngi yang konsisten pada setiap minuman merupakan salah
satu aset utama. Di setiap negara di mana CCAI berproduksi , The Coca Cola
System tidak hanya mematuhi undang-undang tentang pengolahan makanan dan
pelabelan, namun juga mematuhi standar CCAI sendiri yang lebih tinggi dan ketat
untuk meamstikan kualiats terbaik.
5.
Pemasaran
CCAI mempunyai misi
untuk menyegarkan dunia dan menginspirasi saat-saat kebahagiaan dan optimisme, CCAI berhubungan
dengan konsumen melalui cara yang kreatif, menyenangkan, dan bertanggung jawab.
Produk coca-cola dijual di sekitar 1,5 juta gerai minuman di seluruh Indonesia
dan lebih dari 285.000 kulkas pendingin milik CCAI ditempatkan di pasar. CCAI
juga mengopersikan lebih dari 1.300 truk pengiriman dari 85 pusat distribusi,
sehingga menjadikan sistem distribusi CCAI menjadi salah satu yang terbesar di
Indonesia.
6.
Pengolahan
Limbah
Tujuan pabrik coca-cola
secara global adalah mengembalikan kembali kepada masyarakat dan alam, jumlah
air, serta dengan apa yang CCAI gunakan di semua produk minuman yang di
produksi. Air limbah dipastikan 100%
telah diolah kembali secara ketat sehingga dapat dikembalikan lagi ke
alam secara aman atau hingga pada tingkat yang dapat mendukung kehidupan akuatik.
7.
Tenaga
Kerja
CCAI mempunyai lebih
dari 10.000 pegawai. Dengan sejarahnya yang panjang di Indonesia, CCAI
konsisten merekrut orang-orang muda berpotensi untuk mengisi peran penting di
perusahaan dan juga tetap membuka peluang bagi para tenaga profesional yang
berpengalaman Filosofi program pengembangan. CCAI menekankan “Hands on
Experience” yang dikombinasikan dengan coaching dan mentoring secara terus
menerus serta program pelatihan di dalam kelas.
8.
Kontribusi
CCAI
CCAI mempunyai program
beasiswa, yaitu :
a) Beasiswa
Studi Kejuruan ( Vocational Study Schoralship )
Menyusul keberhasilan
Program Beasiswa Studi Kejuruan di tahun 2011 di mana kami memberikan beasiswa
kepada 28 siswa di 3 institusi, Coca-Cola dengan dukungan The Coca-Cola
Foundation memperluas program ini untuk kembali mendukung 52 siswa dari 6
institusi yang berbeda, program ini bertujuan untuk membantu menciptakan tenaga
kerja yang siap untuk berkontribusi langsung setelah lulus dari studi. Target
dari program ini adalah para siswa berprestasi yang memiliki kesulitan
finansial untuk meneruskan sekolah.
b) Beasiswa
Studi Reguler
Sejak tahun 2008, Coca-Cola
Foundation Indonesia telah memberikan dukungan finansial untuk sejumlah siswa
pendidikan tinggi yang mengalami kesulitan keuangan untuk mendukung studi mereka.
Setiap tahun CCFI memberikan beasiswa untuk 40 mahasiswa dari 3 universitas
terkemuka.
B.
MUSEUM RANGGAWARSITA
1.
Lokasi
dan sejarah berdirinya Museum Ranggawarsita
Museum Ranggawarsita
berlokasi di Semarang, Jawa Tengah tepatnya Jl. Abdul Rahman Saleh No. 1
Kalibanteng Kulon. Museum ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang
memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan, dan
wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari nama salah satu pujangga
Indonesia, Ranggawarsita, yang terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang
filsafat dan kebudayaan. Museum Ranggawarsita memiliki luas 1,8 hektare dan
didalamnya menyimpan koleksi yang berjumlah 59.802 buah yang terbagi dalam 10
jenis, yaitu geologi, teknologika, ethnografika, dan seni rupa. Museum jawa
tengah Ranggawarsita merupakan aset pelayanan publik di bidang pelestarian
budaya, wahana pendidikan dan rekreasi. Pendirian museum pertama kali dirintis
oleh proyek rehabilitasi dan permuseuman Jawa Tengah pada tahun 1975 dan secara
resmi dibuka oleh Prof. Dr. Fuad Hasan pada 5 Juli 1989.
2.
Pengelolaan
Museum
Museum Ranggawarsita
rutin dibersihkan setiap bulannya. Kendala yang dihadapi adalah karna koleksi
museum lebih dari 50.000 jadi butuh waktu lama untuk membersihkannya.
C.
LAWANG SEWU
1.
Lokasi
dan sejarah berdirinya Lawang Sewu
Lawang Sewu adalah
gedung bersejarah di Indonesia yang
berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bangunan
Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dengan
nama lain Het hoofdkantor van de
Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS).
Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di Stasiun Semarang Gudang(Semarang NIS), namun dengan
berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan
bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring
berkembangnya administrasi perkantoran.
Pada akibatnya kantor NIS di stasiun Semarang NIS
tidak lagi memadai. Berbagai solusi dilakukan NIS antara lain menyewa beberapa bangunan milik
perseorangan sebagai solusi sementara yang justru menambah tidak efisien.
Apalagi letak stasiun Semarang NIS berada di dekat rawa sehingga urusan sanitasi dan kesehatan pun
menjadi pertimbangan penting. Maka, diusulkanlah alternatif lain: membangun
kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu
berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang
Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Semarang naar Kendalweg (jalan
raya menuju Kendal).
NIS
mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob
F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam. Seluruh
proses perancangan dilakukan di Belanda, baru
kemudian gambar-gambar dibawa ke Kota Semarang. Melihat
dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa site plan dan denah bangunan ini telah digambar di
Amsterdam pada tahun 1903. Begitu pula kelengkapan gambar
kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Studi
Lingkungan adalah kegiatan belajar diluar kelas yang bertujuan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan dengan cara yang menarik. Hal inilah yang diterapkan pada
setiap kegiatan studi lingkungan SMA N 1 Godean, dimana objek yang dikunjungi
mendominasi pada peningkatan kemampuan berfikir yang memiliki berbagai unsur.
Diantaranya :
1. PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia
PT. Coca-Cola merupakan
salah satu pabrik terbesar di Indonesia yang memproduksi minuman yang di sukai
masyarakat Indonesia.
2. Museum
Ranggawarsita
Museum Ranggawarsita
adalah museum yang terlengkap di Semarang. Museum ini mempuyai koleksi 59.802
buah yang terbagi dalam 10 jenis.
3. Lawang
Sewu
Lawang Sewu adalah
bangunan yang bersejarah. Bangunan ini merupakan bangunan terseram di Asia.
B.
Saran
Berdasarkan
observasi yang telah dilakukan makan saran-saran yang dapat diberikan antara
lain :
1. Bagi
pengelola wisata :
a. Membuat
inovasi baru untuk meningkatkan daya tarik pengunjung.
b. Meningkatkan
fasilitas-fasilitas yang ada.
2. Bagi
bapak/ibu guru atau pihak sekolah :
a. Sebaiknya
guru pendamping meningkatkan pengawasan terhadap siswa-siswinya.
b. Sebaiknya
guru pendamping memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa-siswinya dalam
melakukan suatu kegiatan.
Comments
Post a Comment